Sayembara Menulis Cerita Anak, Bagaimana Tip Memenangkannya?
Daftar Isi
Tepat 23.59 WIB tadi malam sayembara menulis cerita anak berakhir. Ada beberapa lomba yang semuanya diganjar hadiah luar biasa. Penyelenggaranya ada penerbit, komunitas hingga kementerian. Jadi jika ada yang baru menjejaki dunia kepenulisan cerita anak, harus semangat, ya! Karena peluang untuk berkembang itu banyak, lo.
Tak hanya menulis untuk dikirim ke media, untuk penerbit, dan lomba. Bahkan jika personal branding sebagai cerita anak sudah kuat masih ada peluang lanjutan yakni sebagai mentor kelas menulis cerita anak, juri, dan mengerjakan naskah pesanan penerbit.
Saya sebenarnya ingin ikut semua peluang yang saya sebutkan di awal artikel ini. Namun apa daya banyak tugas lain yang menyapa. Ada pula PR akreditas yang harus diamankan segera. Jadilah saya memfokuskan diri pada lomba yang sudah dua kali saya ikuti pada dua tahun sebelumnya.
Ikut GLN, Bagaimana Memperbesar Kans Kemenangan?
Banyak teman termasuk juga banyak rezeki karena banyak informasi yang bisa kita dapatkan, bukan? Salah satunya adalah tip teman-teman penulis saat memenangkan lomba. Apa saja rahasia di balik perjuangannya?
1. Mengikuti Komunitas Menulis
Ada banyak komunitas menulis, tetapi tidak semua yang sesuai dengan energi kita. Prinsip saya, jangan buang energi untuk satu hal yang bisa jadi tidak sesuai ekspektasi.
Pada zaman saya rajin ikut antologi, ada grup yang selalu mengadakan event antologi. Isi grupnya hanya seputar penerbitan antologi. Ia grup bagus untuk meningkatkan semangat para penulis pendatang baru.
Bukan bermaksud mengenyampingkan, tetapi mungkin tidak buat saya karena jauh sebelumnya saya sudah berada di fase ini.
Bukankah sebagai manusia yang ingin aktif dan produktif kita tidak boleh berhenti pada satu titik?
Oleh sebab itu bijak di awal dalam menentukan komunitas yang terbaik untuk menunjang produktivitas adalah penting menurut saya.
Kita akan bergabung dengan teman-teman yang memiliki lingkaran untuk terus berkembang. Banyak informasi baru yang membuat kita mau tidak mau terpapar.
2. Kelas Menulis Berbayar Seputar Lomba
Kesempatan sayembara ini juga dilirik sejumlah pihak. Mereka mengadakan kelas yang secara khusus menyoroti lomba. Bagaimana cara memperbesar peluang menang sayembara GLN. Beda kelas, beda mentor, beda tip. Saran saya jika biaya kelas masih terjangkau, sobat bisa ikuti semuanya. Lalu bisa mengkombinasikan tip dan trik mereka.
Semakin banyak mengikuti kelas membuat pengetahuan kita semakin kaya. Namun jangan lupa untuk mengukur energi. Jangan pula karena sibuk ikut kelas sana-sini, ilmunya tidaklah maksimal. Semua hanya berada dalam tahap sekadar yang tentu ini sangat tidak baik. Rugi biaya, waktu, dan tenaga.
3. Review Naskah dengan Senior
Nah, ini adalah tip yang saya dapatkan beberapa pekan yang lalu. Saat scroll layar, saya melihat bahwa beberapa mentor membuka jasa review naskah. Jadi mereka akan membaca naskah kita, memberi masukan dan saran, dan mendiskusikan hal-hal yang sekiranya penting sesuai kesepakatan. Ada yang dengan biaya sekian diberi jatah maksimal sekian review, ada yang mungkin berdasarkan jangka waktu tertentu.
Saran saya pilihlah mentor yang rekam jejaknya sudah sobat ketahui. Karyanya sudah tembus penerbit, menang sayembara, sering jadi juri. Ohya, jika pernah bertemu langsung, ini juga menjadi bahan pertimbangan. Kita jadi terhubung lebih dekat karena sudah pernah mengetahui orangnya seperti apa, bagaimana pembawaannya saat mengajar, bagaimana responsnya saat mendiskusikan satu hal.
4. Bekerjasama dengan Ilustrator
Perkara ini juga sedang saya maksimalkan karena ternyata lingkaran penulis cerita anak mau tidak mau, suka tidak suka, harus bekerja sama dengan ilustrator. Kalau ikut lomba yang butuh ilustrator pasti mahal! Kalau mahal belum tentu juga sebenarnya, tapi pasti modal, hehehe.
Dua kali ikut GLN, memberikan saya pemahaman bahwa bekerja sama dengan ilustrator itu nggak mesti gimana-gimana. Kita bisa mulai menyapa di postingan instagram mereka, bertanya via DM tentang rate dan kemungkinan kolaborasi hingga saling simpan kontak. Jalani saja secara alami dan kalau bisa jauh hari sebelum sayembara.
Bagi yang belum pernah berinteraksi, bisa jadi akan menolak permintaan kita saat mengajak kolaborasi di saat genting. Ya, DL tiga hari lagi dan ngajak kolaborasi. Namun ini berbeda cerita jika kita sudah membangun tali silaturahmi sebelumnya. Alhamdulillah, saya di tukang deadline garis keras ini meminta bantuan ilustrator di H-min tiga pengumpulan naskah. Meski ini juga nggak ujug-ujug, ya. Saya sudah kenal secara virtual dengan ilustrator tersebut dan juga sudah sounding beberapa pekan sebelumnya.
Soal biaya jasa dan jika lolos bagaimana pembagian hadiah ini adalah kesepakatan yang dibuat bersama, ya. Ada beberapa pilihan kerja sama dengan illustrator saat lomba. Insyaallah akan kita bahas pada postingan berikutnya, ya.
Tenang, Teliti, dan Doa
Terakhir tetapi bukan akhir. Bersikap tenang, tetap teliti dan berdoa untuk hasil terbaik harus dilakukan. Apalagi jika kamu adalah seorang deadliner sejati. Jangan karena terburu-buru, malah melewati juknis lomba menulis. Ini akan sangat-sangat fatal akibatnya.
Berdoalah karena kita tidak tahu apakah jika kita menang dalam event ini adalah yang terbaik. Begitu pula sebaliknya, apakah ini kemenangan ini adalah sebuah rezeki dari jawaban doa-doa kita terdahulu. Oh, ya, pilihan kerja sama dengan illustrator saat lomba sudah saya bagikan di artikel ini, ya. Lanjut baca Tip Sukses Ajak Ilustrator Kolaborasi Menulis Cerita Anak.
Selamat berjuang ya para pejuang sayembara! (*)
Anyway, makasih sharingnya, Kak, sangat bermanfaat.
Mantap banget ilmunya
Semoga keluar jadi pemenang selanjutnya
Apalagi dari mendidik anak banyak juga pengalaman yang ingin saya kemas ke dalam cerita anak